Pages

Wednesday, 29 September 2021

Tahun ke 7 di Istanbul


 

Bismilillahirahmanirahim 




Pada 16 September 2021 dengan pesawat Emirates saya telah terbang pulang ke negeri yang saya anggap rumah kedua saya iaitu ISTANBUL. Sepatutnya saya terbang pada 5 september akan tetapi Allah ada perancangan yang lebih baik buat saya. Baru saya teringat pada saat saya ingin menulis post ini dimana pada tarikh yang sama 7 tahun yang lalu saya telah terbang ke kota dua benua ini untuk melanjutkan pengajian dalam sarjana sejarah Islam. Sungguh 16 september ini tarikh yang keramat bukan hanya untuk saya tetapi untuk Malaysia. Kali ini saya pulang ke Istanbul dibawa bersama rindu dan misi yang perlu diselesaikan. Juga ia adalah barang kali yang terakhir saya tinggal lama kerana saya perlu segera selesaikan semester ini dan pulang ke Malaysia untuk tugasan yang sudah menanti disana. Akan tetapi saya pasti ini bukan perpisahan dan inshaAllah dengan izin Allah saya akan kembali ke kota ini setiap 3-6 bulan untuk menyelesaikan PhD saya. 








Sebelum sampai ke Istanbul 





Kali ini pertama kalinya saya terbang dengan penerbangan Emirates menuju ke rumah kedua saya. Sebelum itu, saya singgah di Dubai, ibukota United Arab Emirates. Penerbangan dari Malaysia ke Dubai mengambil masa kurang lebih 6 jam 30 minit. Setibanya di kota tersebut saya disambut dengan panggilan azan subuh di negara tersebut. Sungguh mendamaikan. Serta membuatkan saya berasa sebak kerana syukur masih diberi peluang mendengar laungan tersebut setelah tempoh perjalanan didalam kapal terbang diiringi terbulance yang berlarutan. Saya juga masih lagi tidak hilang ketakutan menaiki pesawat disebabkan peristiwa dulu tika dalam perjalanan pulang ke Istanbul dari Saudi. 






Sungguh saya teruja setelah keluar dari balai ketibaan terutama sekali apabila saya terlihat kelibat sahabat saya yang telah menunggu saya sejak awal pagi. Junior sekolah menengah saya SuXian yang sedang bekerja di UAE itu kelihatan sangat excited melihat saya muncul setelah hampir sejam menanti. Kami memulakan eksplorasi Dubai di pagi khamis seawal pukul 630 pagi. Disaat ramai penduduknya baru bangun dan bersiap ke tempat kerja kami ke tempat-tempat yang wajib pergi untuk pengunjung ke Dubai. Bermula dengan Gold bazaar (masih tutup bila kami tiba), ke museum of Dubai. Menyelusuri teluk Dubai dengan bot ke heritage village Dubai. Kami akhiri eksplorasi yang saya panggil sebagai mukadimmah itu dengan melihat Burj Khalifa dan menyejukkan badan kami di Mall of Dubai. Cuaca ketika saya sampai adalah kurang lebih 40 darjah celcius yang saya kira sangat-sangat panas. Keluar awal pagi adalah perancangan yang sangat baik! 



Kurang lebih jam 11 pagi saya telah pulang ke lapangan terbang Dubai dan mengucapkan selamat tinggal kepada sahabat saya di Mall of Dubai. Sepanjang perjalanan pulang ke lapangan terbang, saya dihidangkan dengan landskap moden yang terbina disepanjang jalan. Pada saat itu ia membuatkan saya terfikir, apakah ini yang pernah nabi Muhammad SAW katakan dulu mengenai tanda kiamat. Dimana akan datang satu saat mereka di padang pasir berlumba- lumba membina bangunan pencakar langit. Allahu rabbi sungguh kata - kata junjungan besar nabi Muhammad SAW itu ada benarnya dan terjadi kini. Bila kiamat kita tidak akan tahu tetapi ia adalah pasti. Moga kita dipelihara dari perkara yang tidak baik dan melakukan amal sehabis baik dan mengejar rahmat serta syafaat dari Allah SWT. 


Istanbul Aku Datang 


Penerbangan dari Dubai ke Istanbul mengambil masa kurang lebih 5 jam. Sepanjang perjalanan tersebut alhamdulillah smooth without any turbulance. Cuaca sunny dan sehingga tiba ke Istanbul juga begitu. Hari tersebut adalah hari yang terpanjang bagi saya kerana penerbangan dari Kuala Lumpur bertolak jam 0140 pagi dan saya sampai di rumah saya di Istanbul jam 2000 malam. Hampir 25 jam saya berada di tiga buah negara. Apapun ALHAMDULILLAH ALA KULLI HAL buat pengalaman ini ya Allah. 





Saya bersyukur perjalanan dari airport Istanbul ke rumah was smooth kerana saya telah dihantar pulang bersama adik kesayangan saya Sal aka housemate oleh seorang kenalan bos saya nanti. Kerana paranoid dengan virus yang tidak boleh dilihat mata kasar saya sampai sahaja dirumah terus mandi dan mengemaskan barang-barang. Barang basah terus dikeluarkan dari isi perut bag untuk disimpan di dalam peti sejuk. Dalam pada masa yang sama saya berterima kasih kepada housemate yang sudi pergi membeli makanan untuk saya makan dan ia adalah makanan uyghur yang saya rindukan. Buat masa ini saya makan je apa yang saya craving dan inshaAllah pada 1.10.2021 saya akan mulakan projek fitforwed2022. Moga Allah permudahkan urusan saya. Mohon doa ye semua. 



Berada di Istanbul semula adalah bagai mimpi. Dibalik waktu saya ke tempat lawatan manusia pasti saya tersengih sendiri. Nasib pakai mask kalau tidak mahu dikecam oleh manusia dan setiap isinya. Ada hikmahnya kita perlu memakai face mask ini. Setiap yang dilewati pasti saya teringat pengalaman bersama insan tersayang. Rindu sudah mula bersarang. Moga rindu itu kerana cinta asbabkan Allah mendapat redhanya. Moga juga moment keberadaan disini dapat disimpan sebanyak mungkin memoirnya untuk peringatan di hari tua. Moga juga menjadi momen yang terindah dalam 6 bulan kehadapan. 




Mohon doa semua agar saya dapat lewati 6 bulan akhir di kota dua benua ini dengan baik. Penuh dengan memori dan pengajaran. Penuh dengan keinsafan dan pengenalan secara lebih dengan diri sendiri. Moga kalian yang membaca turut satu hari nanti diberi ruang rezeki dan peluang menjejakkan kaki ke kota ribuan menara ini serta kota dua benua. 



Salam dari kota Islambol 




Monday, 13 September 2021

Two days left before flight to Istanbul

 

Bismillahirahmanirahim 




SubhanaAllah Alhamdulillah Allahuakbar. 

Praise be to Allah for the life and chance for another day in this dunya. 

Assolatu wassalam ala Rasulullah SAW 

Praise be to Prophet Peace be Upon Him for his guidance for us the his people. 


I believed I had a lot going on in my mind to splurge and write in this blog. I make no justice to not been able to write anything for the past three month. My apology for it. On top of it ALHAMDULILLAH ALA KULLI HAL for everything that had happened. Even in the written form are minimal. Allah has given me alot of his blessing, love, warning and lesson. If I must write them all, I might need days to do so. From the blessing and joy of semester results to the sadness of few family members returning back to Allah. From the enthusiasm of joining Parlimen Wanita Muda to the quitting of Kongres Nasional. To another step in life and to the struggle of losing weight ( adding back those kilos). 


This remind me to a verse of the Quran from surah Ar Rahman 


فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Translation : “Which, then, of your Lord’s blessings do you both deny?”


We should and must not question nor felt ungrateful to the blessing Allah has given us in this world. Allahuakbar. Everything he has decide was the best. Try your very best in looking into the matter in all directions and optimistically ( I'm sorry to grammar nazi, I'm creating my own English right there). At the end the way we responded to issues and events that matter. I sometimes have the struggle too but hey we are human. Forgive, forget and move on! Lets better ourself shall we? For the paradise is the ultimate destination that we are heading to and preparing for. 


Today on my way to Kuala Lumpur I heard on the radio one of the broadcaster told a reminder : 

Hablum Minallah hablum Minannas

(Relationship with God (ALLAH) and Relationship with humans)

Well the broadcaster said it is important to -

1. Prioritise and seek for Allah help and building good relationship with Allah 

2. To take care of our relationship with humans 

3. To balance both as you can't have too much nor too little for both 

If we can do that we inshaAllah will live our life in harmony and happy! 


For all the thing has happened let it be of great memories or even on the bad side. Live life, learn from it and do good to one another. For the life on earth in temporary. May Allah shower us all with His blessing and grant all our wish. I know I must not do promises but I hope those who read my blog will spare some time to pray for me so I have the time to write about what has happened for the past 3 month. I am excited to share by the way. may Allah grant me time and space and good words to describe the event, emotions, aspiration and even the tears. Till then, take care, be safe, healthy and happy! 


notes: Say the magic word ALHAMDULILLAH ALA KULLI HAL (ALHAMDULILLAH UPON EVERYTHING)